Senin, 23 November 2009

UNAS, masih perlukah?

Pendidikan di Indonesia selalu berkembang, tapi bagi guru di daerah, perkembangan kurikulum seperti membingungkan. Perubahan dari satu bentuk kurikulum ke bentuk kurikulum yang lain terasa begitu cepat. Kurikulum KBK belum terasa manfaat dan mudaratnya sudah digantikan dengan kurikulum KTSP.

Mungkin ini salah satu akibat perkembangan zaman yang diiringi perkembangan teknologi yang semakin cepat, sehingga dunia pendidikan di Indonesia juga harus cepat mengadaptasi perubahan itu dengan perubahan kurikulum.

Memang ada baiknya kita berganti kurikulum dengan mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, tetapi bila sistem pendidikan juga tidak berubah, maka apa yang kita harapkan yaitu peningkatan mutu pendidikan malah tidak akan pernah tercapai.

Pada kenyataannya kurikulum KTSP ternyata tidak dilaksanakan sesuai yang diharapkan. Bila menilik pada kepanjangan dari istilah KTSP, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, maka sebenarnya sekolah mempunyai otoritas penuh untuk menyelenggarakan pendidikan. Tapi mengapa sekarang masih diadakan UNAS? Apakah itu menyebabkan otoritas sekolah tidak berlaku lagi?

Pendidikan sebenarnya bertujuan lebih adri sekedar meluluskan siswa dengan nilai kognitif yang tinggi, tapi lebih komplek dari itu. Bila hanya UNAS yang menjadi penentu, maka kita menafikan prestasi siswa atau kecerdasa siswa di bidang yang lain.

Setiap siswa tentu mempunyai kecerdasan dalam bidang yang berbeda. Tapi alat ukur yang digunakan oelh negara hanya beberapa mata pelajaran yang mengacu pada kognitif, dan menafikan afektif dan motorik siswa.

Kalau memang negara akan mengukur tingkat kecerdasan siswa, lebih baik sistem seperti DANEM yang dulu pernah diberlakukan lebih mengena, karena otoritas sekolah lebih dihargai dan kecerdasan siswa yang berbeda juga dihargai. Sekolah juga tidak melulu hanya mempersiapkan siswanya untuk mempelajari mata pelajaran yang di-UNAS-kan saja, tetapi tetap akan mengadakan pendidikan yang menyeluruh meliputi mental dan spiritual siswa juga.

Tidak ada komentar: