Kamis, 24 Desember 2009

Guru, Janganlah Pakai Tinta Merah

SYDNEY — Para guru di Australia sekarang diminta tidak menggunakan pena merah untuk memberi nilai pada lembar kerja siswanya karena warna itu dianggap terlalu agresif. Demikian salah satu strategi pendidikan yang dirancang oleh pemerintah Negara Bagian Queensland, Australia.

Strategi yang tertuang dalam buku panduan “Tonggak-tonggak Kesehatan Mental yang Baik” itu kini disebar di 30 sekolah di wilayah tersebut. Salah satu sarannya berbunyi “Jangan memberi nilai dengan pena merah, gunakan warna lain”.

Saran lainnya adalah meminta maaf kepada siswa bila dirasa perlu dan meminta siswa memeriksa kemampuan pribadi” mereka dengan memfokuskan pada kekuatan ketimbang kelemahan mereka.

Panduan pendidikan ini memicu perdebatan di parlemen. Wakil pemimpin oposisi, Mark McArdle, menyebutnya sebagai “kebijakan yang edan”. Tapi Menteri Kesehatan Stephen Robertson, yang departemennya merancang panduan itu, khawatir soal seriusnya kasus bunuh diri pemuda. Sekitar 14 persen anak-anak dan orang dewasa Australia dilaporkan menderita semacam penyakit mental.

“Jika ahli kesehatan mental menyatakan bahwa panduan itu merupakan satu dari sejumlah strategi yang perlu dipertimbangkan guru, saya akan mendukung mereka setiap saat,” kata Robertson.



Sumber: Koran Tempo/Reuters

Tidak ada komentar: