Jumat, 09 Oktober 2009

Bencana!!! (azab atau peringatan???)

Beberapa bulan terakhir ini Indonesia seolah tidak pernah lepas dari yang namanya bencana. Setelah sunami, terjadi banyak kecelakaan di darat, laut dan udara, banjir dan juga gempa. Apa yang terjadi dengan kita?? penghuni bumi ini? Mengapa Tuhan selalu memberi kita musibah?

Seharusnya kita harus berpikir, apa yang telah kita perbuat sehingga membuat Sang Pencipta kita memberikan musibah yang bertubi-tubi dan seolah tiada henti? Mari kita menelaah bersama, apa yang telah kita lakukan pada alam dan bumi kita sendiri? Hutan-hutan yang dulunya rimbun kita telah kita tebangi untuk kepentingan kita tanpa mengedakan penanaman kembali, sehingga banjir melanda.

Persawahan yang menghijau dan subur telah kita sulap menjadi areal industri penghasil asap dan polusi. Kemana polutan itu kita buang? Apa yang terjadi dengan kekayaan alam yang ada di perut bumi kita? Kita hanya bisa mengeruknya untuk kepentingan segelintir orang, akibatnya Tuhan meluapkan lumpur panas dari bumi yang sampai sekarang masih terus menyembur, entah sampai kapan berhenti.
Iklim kita juga sudah rusak. Petani tidak dapat lagi memperkirakan masa tanam yang baik bagi tanaman tertentu, apalagi padi, akibatnya, kita yang sebelumnya menjadi negara pengekspor beras, malah menjadi negara yang mengimpor beras, petani semakin terpuruk.

Para wakil rakyat hanya berebut kekuasaan dengan uang dan tidak lagi menjadi penyuara rakyat. Kemiskinan merajalela, bahkan seakan menjadi komoditi daerah untuk mendapat bantuan, tapi pada kenyataannya bantuan pada rakyat yang miskin tidak pernah sampai, kalaupun sampai mungkin hanya 10%-nya saja.

Dimana hati dan perasaan kita, wahai wakil rakyat!!! Bertobatlah, kembalilah ke jalan yang benar, bekerjalah dengan jujur, dengan integritas tinggi, lakukan apa yang telah kalian katakan dan janjikan!!!
Bagi rakyat dan bangsa Indonesia, mari kita bersatu dan bangkit dari keterpurukan, tinggalkan hal-hal yang tak berguna, saling mengingatkan bila ada yang menyimpang, agar musibah tidak terus menerus menimpa kita.

Memang secara ilmiah, Indonesia terletak di lempeng yang labil. Tapi tidak pernah ada yang tahu perkiraan adanya gempa dan bencana. Maka tidak ada salahnya kita meminta ampun dan pertolongan pada Tuhan yang memang telah mengatur semua kejadian.

Tidak ada komentar: